Sajak Kisah Cinta Penyair
Sajak Cinta Harmoni
–
–
—————————————————-
Dan sebuah cerita dimulai
Ketika hari cerah fajar datang menyingsing
Keramaian jalan yang tak kasat
Aku datang dengan berbagai harap dan cemas
Regu berpadu dalam harmoni instrumen nada-nada kultural
Bertaruh gengsi dan tiga bulan latihan berdarah
–
Dan hari itu, kisah cinta dimulai
Regu sahabat kami, ketika berpentas di panggung puncak pertaruhan
Ia memukau dengan suaranya yang keemasan
Memadu alunan melodi
Melontarkan klimaks pertunjukkan
Memukau puluhan pasang mata
Kemudian menggetarkan kembali benang cinta yang dulu mati
Kau, wanita suara emas, memunculkan rasa itu lagi
–
Bagiku, saat-saat kemudian adalah sesuatu yang membahagiakan
Kehidupan menyenangkan dua sejoli dimabuk cinta
Apalah bagiku, perasaan yang tak kan terlukiskan oleh tinta kata-kata
Perasaan yang tak kan selesai diceritakan
Mungkinkah ia menjadi pedampingku?
–
Sesaat aku terkungkung dalam keraguan yang tak berdasar
Sebuah perbedaan yang sangat krusial
Mungkin inilah yang dikatakan tabu
Tak dapat disatukan aku dengan wanita ahli kitab itu
Wanita dia yang memiliki suara emas
Namun selalu kubohongi diriku
Kubohongi dengan kata-kata iblis yang manis
Bahwa, “aku bisa mengatasi ini semua”
–
Dan cerita cinta itu kembali diputar
Aku habiskan waktu bersamanya
berkirim-kirim pesan bersahabat
Berdua pergi tak peduli kata orang
Berjalan di bawah rembulan
Memadu emosi
Memanggil dengan sebutan sayang
Berbagi cerita
Bernyanyi bersama
Kubuatkan gelang untuknya
Aku rela berkorban waktu dan kepentingan demi dirinya
Begitu mudah kulakukan semua atas nama cinta
–
Dan begitu indahnya persahabatan itu
Sampai kutahu bahwa ia memiliki hubungan dengan yang lain
Dia dan dia yang jauh disana, berdua berkomitmen untuk bersama
Tak dapat kusembunyikan rasa cemburu itu
Rasa cemburu yang panas, membutakan, menyesakkan
Sebuah hubungan murni persahabatan dipecah oleh cemburu buta
Terlalu banyak konflik batin diantara kita berdua, sayang
Terlalu sering aku mengutarakan egoku
–
Tak peduli lagi engkau dengan diriku
Aku merasa hancur
Persahabatan yang katanya kekal,
Perlahan-lahan mulai redup
Tumbuh benih-benih kekecewaan
Makin memperburuk suasana
–
Makian demi makian aku terima
Semua berkata, “tinggalkanlah dia!”
Semua memaki, aku terus tak peduli
Terus kupaksakan cinta ini
Cara-cara lain mulai ku paksakan
–
Ketika mereka pun akhirnya tidak sanggup melawan jarak dan waktu
Dan akhirnya dipisahkan
Hubungan ini kembali membaik
Namun terus kurindukan apa-apa yang dulu kita jalani, sayang
Keakraban yang dirasakan oleh teman-teman kita
Kedekatan yang terasa
Senyuman yang nyata
Pesan-pesan bersahabat lagi
Menyanyi bersama-sama lagi
Serta jalan-jalan yang menyenangkan
–
Namun seakan tak ada rasa belas kasihan
Belum sempay aku memperbaiki semua
Seseorang datang dengan menawarkan cinta lain padanya
pada dia, wanita yang akun puja-puja
Membawanya lebih jauh dariku
–
Bukan main muntab diriku
Delapan bulan yang kudambakan akan berjalan indah
Begitu sulitnya aku mengembalikan saat-saat itu
Dia begitu kejamnya mencoba menyingkirkanku dari hidupnya
Dari hidup wanita bersuara emas itu
–
Ia menyebutku sampah
Mencari dukungan orang lain
Memperkecil langkahku
Memojokkan diriku
Menunjukkan posisinya yang diatas angin
Menyiksa diriku yang telah rapuh ini
–
Delapan bulan tidaklah sebentar
Yang kuinginkan adalah persahabatan murni
Persahabatan yang menyenangkan seperti dulu
Namun kau berikan waktumu padanya
Waktu yang biasa ku gunakan bersamamu
Membuatku jatuh
Membuatku sakit
Membuatku hina
Memubatku hancur
Membuatku gila
Membuatku kacau
Membuatku gelap mata
–
Ku terus memaksakan cinta
Meyakinkan akulah yang terbaik
Tapi ia tidak menghendakinya
Tak pernah dianggapnya diriku orang yang spesial baginya
Begitu kecewa diriku
Makin terpuruk dalam kebuntuan cinta yang tak kunjung kutemukan
Aku bagai lele yang terjebak di lumpur beku cinta segitiga ini
Akulah peran yang selalu kalah
Akulah Jacob dalam serial Twilight
Yang selalu kalah atas nama agama
Yang selalu mengalah atas nama kepercayaan
Padahal yang kuinginkan hanyalah satu
Hubungan yang dahulu menyenangkan tanpa adanya intervensi
Tanpa adanya rasa cemburu
Tanpa adanya rasa sakit
–
Semoga kamu mengerti
Sajak panjang ini
Hanya didedikasikan untukmu